Describe some ingredient

 YEAST


History
Yeast telah digunakan oleh manusia sejak dahulu untuk menghasilkan makanan dan minuman yang diinginkan. Dapat dinyatakan disini bahwa yeast merupakan jasad renik (mikroorganisme) yang pertama yang digunakan manusia dalam industri pangan. Penggunaannya boleh dikatakan lama sebelum diketemukannya aksara. Dari beberapa peninggalan Mesir kuno, yang ditulis dalam hieroglyf (tulisan Mesir kuno), tercatat bahwa orang-orang Mesir zaman itu telah menggunakan yeast dan proses fermentasi dalam memproduksi minuman beralkohol dan membuat roti. Minuman fermentasi tertua yang penah diketahui adalah bir yang sudah diproduksi sejak tahun 4000 SM

Nutrient
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ragi :

Nama Bahan Makanan : Ragi
Nama Lain / Alternatif : - 
Banyaknya Ragi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr 
Bagian Ragi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Ragi = 136 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ragi = 43 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ragi = 2,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ragi = 3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ragi = 140 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ragi = 1900 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ragi = 20 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ragi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ragi = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ragi = 0 mg
Khasiat / Manfaat Ragi : - (Belum Tersedia) 
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : R 
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.


Function

Ragi merupakan salah satu bahan penting yang digunakan untuk membuat roti. Kemungkinan roti bantat dan rasa kurang enak sangat besar jika saat membuat roti tidak ditambahkan ragi. Berikut penjelasan fungsi ragi pada roti, selain sebagai bahan pengembang.
Memproduksi Karbondioksida Sehingga Membuat Adonan Naik

      Karbondioksida dihasilkan saat proses fermentasi, setelah ragi tercampur rata dengan gula pada adonan. Karbondioksida yang dihasilkan menyebabkan adonan mengembang sehingga menghasilkan bentuk lebih besar.
Sumber Pematang Adonan
      Hal ini ditimbulkan karena adanya reaksi dari ragi yang menghasilkan alkohol dan asam protein pada tepung terigu, serta secara fisik gas karbondioksida meregangkan kandungan protein pada tepung terigu. Hasilnya adalah roti yang lembut, terdapat rongga udara yang ditinggalkan akibat hasil dari proses fermentasi ragi.
Mengembangkan Rasa Pada Saat Fermentasi
      Ragi meninggalkan rasa yang khas pada produk olahannya. Selama proses fermentasi adonan, ragi memeroduksi berbagai metabolit sekunder seperti keton, alkohol tinggi, asam organik, aldehida, dan ester. Beberapa kandungan alkohol akan menguap selama proses pemanggangan, sisanya bereaksi satu sama lain hingga menghasilkan rasa baru dan lebih kompleks. Reaksi ini biasa terjadi di kerak roti dan rasa yang dihasilkan berdifusi ke dalam remah roti.
Ragi Memperkuat Adonan Roti
      Fungsi ragi pada roti yang terakhir adalah: ketika adonan berupa air dan tepung terigu diuleni, maka akan membentuk adonan yang sangat elastis seperti permen karet, yang disebut gluten. Dalam pembuatan roti, gluten tersebut ingin dikembangkan menjadi lebih besar dibandingkan bentuk semula. Di sinilah ragi berfungsi untuk mengikat gluten dan memperkuat adonan saat dikembangkan. Semakin banyak kandungan gluten pada tepung terigu, akan semakin baik adonan roti yang dihasilkan, dan semakin maksimal pula kerja ragi.


Karakteristik
Yeast adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. 
Pertumbuhan yeast pada media bahan pangan sangat tergantung pada sifat fisiologisnya yaitu pada umumnya yeast tumbuh pada kondisi dengan persediaan cukup air artinya tidak yang berlebihan.

https://apwardhanu.wordpress.com/2009/06/15/sejarah-penggunaan-yeast-dalam-makanan/
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-ragi-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html


Komentar