Others literature celebe buffet



Jalangkote 
jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. 

Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. 




Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote.
Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. 
Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. 
Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas

Peco' Doang


Peco doang merupakan makanan yang berasal dari Indonesia (Sulawesi-Selatan) khususnya dari daerah bugis. Peco Doang merupakan masakan yang menggunakan udang sebagai bahan utamanya. dimana udang dimasak bersama dengan tomat, lemon basil (kemangi), lime dan salt. Yang kemudian dilengkapi oleh rempah-rempah lainnya yaitu Cabai besar, Cabai kecil, dan kemiri. Indonesia memang dikenal dengan penghasil rempah-remph terbesar, dan beberapa contoh hasil di aplikasikan dalam masakan ini.

****


Sop sodara

H Subair adalalah seorang penjual sop daging yang cukup terkenal di Makassar pada era tahun 1950-an. Keduanya adalah warga kampung Pangkep (sekarang Kabupaten Pangkep) yang mengadu peruntungan untuk meneruskan hidup dengan membuka warung makan.
Selama 3 tahun mengikut kepada H Subair, pada tahun 1957 H Dollahi memutuskan untuk mengadu peruntungan sendiri dengan membuka warung makan.
H Dollahi kemudian memperkenalkan sop saudara untuk pertama kalinya sebagai produk makanan berkuah (sop) yang memiliki cita rasa khas di bilangan pasar senggol karebosi Makassar. 
Penamaan Sop saudara terinspirasi dari nama “Coto Paraikatte”.  Ia menjelaskan paraikatte (sesama kita) bermakna sama dengan “saudara”, Mengapa demikian ? agar semua orang yang makan di warung sop saudara akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan sesama penikmat sop saudara lainnya.
Adapun yang mengatakan bahwa penamaan Sop Saudara adalah penegasan identitas asal daerah. Sop saudara dianggap kepanjangan dari “Saya Orang Pangkep (SOP) Saudara”.
Sop saudara tidak jauh berbeda dengan Coto Makassar, keduanya berbahan baku yang sama yaitu daging sapi.
Perbedaannya, pada kuah sop saudara ditambahkan bihun dan perkedel kentang serta biasanya kuah yang ditambahkan susu yang memberikan sensasi manis pada kuah sop saudara.


Sayur labu santan 
Menurut catatan sejarahnhya sendiri, sayur labu santan belum diketahui dari mana asalnya. Namun, kuliner satu ini dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu dan populer di Sunda, Betawi, dan Jawa. Tumisan bumbu rempah yang khas, membuat sayur labu labu siam ini sangat cocok dijadikan lauk sarapan. 
Untuk menemukan sayur labu dipasaran memang cukup mudah di pasaran. Mengingat kuliner satu ini termasuk ke dalam lauk rumahan, dimana hanya para ibu-ibu rumahan saja yang mau membuatnya. meskipun sulit kita temui, anda masih bisa membuatnya di rumah anda. Cara membuatnya pun cukup mudah. Selain itu juga bahan bahannya pun mudah ditemukan dipasaran. biasanya sayur ini disajikan bersama lontong, namun jika ingin membuatnya sendiri anda dapat menyajikannya dengan nasi putih agar lebih mudah. 
biasanya masakan ini disajikan juga pada saat lebaran, baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha. Pada Idul Fitri, sayur ini biasanya disajikan dengan masakan khas lainnya, seperti ketupat, rendang dan opor ayam. 
*** 

Palu ce'la







Pallu Cella adalah salah satu kuliner khas kampung Bugis-Makassar. Sesuai arti katanya (“Pallu”=Masak, dan “Cella”=Garam), Pallu Cella merupakan masakan ikan bercita rasa asin dengan aroma khas kunyit. Ikan Pallu Cella bisanya terbuat dari ikan Cakalang, Layang, Bolu, Sibula’/Tembang. kebanyakan warga makassar suka mengkonsumsi ikan tersebut, ada yang langsung beli jadi (sudah dimasak) adapula yang membuat dirumah. ikan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.

Pallu Cella biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana saja serta mudah atau gampang didapatkan, antara lain garam serta kunyit saja. Dalam pembuatan ikan pallu cella, kita harus memasak ikan tersebut dicampur dengan bahan-bahan tadi hingga airnya betul-betul meresap, sehingga rasa garam sarta aroma kunyit merata kedalam tubuh ikan

Di Labakkang, Pangkep banyak ikan bolu (bandeng), maka Pallu Ce’la menggunakan ikan bolu sebagai bahan dasar. Jadi kalau mau menggunakan ikan yang lain, boleh juga kok. Kuliner ini cukup banyak dijual di pasar-pasar tradisional di wilayah etnis Bugis-Makassar. Biasanya, dibungkus dengan daun jati dengan bahan dasar ikan tembang. Sehingga tampilan Ikan pallu cella semakin menarik 





Lawar Pakis merupakan masakan khas Sulawesi selatan khususnya daerah bugis. Lawar pakis merupakan masakan yang menggunakan daun pakis sebagai bahan utama dan parutan kelapa yang sudah di saute. yang di tambahkan bumbu seperti cabai merah, lemon basil, shrimp paste, dan salt untuk seasoning.







Konro Bakar 



Konro bakar banyak ditemui di Kecamatan Ujung Pandang atau di kawasan Lapangan Karebosi Makassar. 








Agar dikenang dam dipahami, Dinas Pariwisata Makassar pun mematenkan cerita awal mula dari konro bakar. 







   Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan konro bakar merupakan variasi kering dari sop konro yang muncul pada tahun 2000-an. 















Konro bakar terinspirasi dari masakan modern seperti steak. Walaupun proses memasaknya ala barat tetapi bumbu yang digunakan tetap tradisional Makassar .






Konro bakar disajikan dengan bumbu kacang khas Makassar dengan taburan bawang goreng diatasnya dan kuah sop konro serta nasi putih.







Kelahiran acar dimulai dari niat untuk mengawetkan makanan. Nah tradisi pengawetan makanan itu dimulai dari Lembah Tigris pada 2030 SM saat dibawanya ketimun dari India untuk di acar. Tapi menurut arkeolog dan antropolog tradisi membuat acar sudah dimulai sejak zaman Mesopotamia Kuno, sekitar 2400 SM. Bahkan ketimun disebutkan 2 kali dalam kitab Ibrani. Melalui beberapa kajian kemudian ditetapkan bahwa sejarah penggunaan acar sudah dimulai sekitar 3000 tarikh di Asia Barat, melebar ke Mesir dan Yunani. Aristoteles pernah memuji efek penyembuhan dari mentimun. Sementara sumber kuno tidak hanya mengacu manfaat gizi dari acar, tetapi juga mengklaim bahwa acar telah lama dianggap sebagai alat bantu kecantikan. Nah kulit halus Cleopatra selain madu juga  dikaitkan dengan kegemarannya memakan acar. Kaisar Romawi , seperti Julius Caesar, memberi acar kepada pasukannya dengan, keyakinan bahwa makanan tersebut tidak hanya memberi kekuatan fisik tapi juga spiritual. 













   ***



















Pisang 






























Ijo 





































































Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.

Dibalik kelezatannya, ternyata es pisang ijo memiliki asal usul yang berasal dari cerita rakyat yang melegenda, lho. Buat kamu yang pengen tahu, yuk, langsung simak ceritanya di bawah ini.
Alkisah, Pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang dikenal kejam dan tanpa belas kasih. Nggak ada satu pun warga yang berani melawan perintahnya. Pada suatu hari, salah satu juru masak kerajaan yang bernama Ijo, melakukan sebuah kesalahan yang fatal. Ia telah menyajikan suguhan makanan yang kurang cocok di lidah sang raja.
Sang yang raja yang naik pitam , akhirnya mengancam akan menghukum mati juru masak tersebut di depan rakyatnya. Tak kehabisan akal, juru masak tersebut segera mengajukan sebuah penawaran menarik kepada sang raja.
Sang juru masak mengetahui bahwa sang raja sangat menyukai pisang, Ijo kemudian menawarkan untuk membuat sebuah resep olahan pisang terlezat kepada sang raja. Tawaran tersebut pun diterima oleh sang raja. Ijo pun membuat sebuah kudapan pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau yang disajikan bersama kuah fla kental yang gurih. Tak disangka-sangka, sang raja sangat menyukai olahan pisang ijo olahan tersebut. Ijo akhirnya selamat dari hukumannya, bahkan sang raja memberikan penghormatan dengan memberikan nama Pisang Ijo oleh sang raja.

Cucuru' bayao







Cucuru bayao ialah salah satunya. Kue khas Pangkep ini punya rasa yang amat manis dan selalu disajikan dalam pesta pernikahan. Dalam sebuah bosara, baki berkaki tinggi berisikan kue, cucuru bayao disajikan bersama barongko, taloba, biji nangka, kue pelita, dan sikaporo.
Dalam bahasa Makassar, 'cucuru' berarti kue, sedangkan 'bayao' artinya telur. Memang, kue ini berbahan dasar telur, gula pasir, dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Teksturnya lembut dengan rasa manis juga gurih khas aroma telur. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue yang disajikan di pesta pernikahan Bugis Makassar merupakan simbol harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi kedua mempelai. Mitos lain, anak gadis yang mencicipi kue tradisional ini di upacara pernikahan dipercaya jodohnya aka segera tiba.




Sumber : 


Komentar