Describe some ingredients

SAWI PUTIH 


History
Catatan sejarah memperkirakan bahwa sawi putih pertama kali dibudidayakan berabad-abad lalu di benua Asia, khusnya di Tiongkok dan Korea.
Budidaya ini diduga berawal pada abad ke-15.
Kemudian, pada abad ke-19, baru diperkenalkan ke benua Amerika hingga menyebar dan dibudidayakan di seluruh dunia.
Sayur ini disebut sawi putih karena warna daunnya yang cenderung putih atau hijau muda.


Nutrient content
Makronutrien
  • Energi (Energi): 9 Kalori
  • Protein (Protein): 1,0 gram
  • Lemak (Lemak): 0,1 gram
  • Karbohidrat (CHO): 1,7 gram
  • Serat (Fiber): 0,8 gram
Mineral
  • Kalsium (Ca): 56 miligram
  • Fosfor (P): 42 miligram
  • Besi (Fe): 1,1 miligram
  • Natrium (Na): 5 miligram
  • Kalium (K): 193,1 miligram
  • Tembaga (Cu): 0,05 miligram
  • Seng (Zn): 0,1 miligram

Vitamin dan antioksidan

  • Beta-Karoten (Karoten): 862 mikrogram
  • Total Karoten (Re): 832 mikrogram
  • Thiamin (Vit. B1): 0,05 miligram
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,18 miligram
  • Niasin (Niasin): 0,4 miligram
  • Vitamin C (Vit. C): 3 miligram

Function 

1. Baik untuk pasien ginjal

Sebagian besar sayuran mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Padahal, penderita penyakit ginjal umumnya disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi kalium karena dapat memengaruhi keseimbangan cairan tubuh.
Kabar baiknya, sawi putih adalah salah satu sayuran dengan kandungan kalium terendah. Seratus gram sawi putih mengandung 95 miligram kalium, atau hanya sekitar 2 persen dari kebutuhan kalium harian. Jumlah ini bahkan lebih rendah dari kol, terung, mentimun, dan bayam.

2. Membuat mata lebih sehat

Manfaat sawi putih juga berguna bagi kesehatan mata. Anda mungkin telah akrab dengan beta-karoten dan vitamin A. Nah, alfa-karoten ternyata sama pentingnya dengan beta-karoten karena keduanya merupakan bahan baku dari vitamin A yang penting untuk memelihara kesehatan mata Anda. Sumber alfa-karoten terbaik di antaranya adalah labu, wortel, ubi, sawi putih, dan alpukat.

3. Cocok untuk yang sedang berdiet

Sayur-sayuran lembaran seperti sawi putih mengandung beragam nutrisi tapi juga rendah kalori. Sayuran ini juga tinggi kadar air dan serat sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Keunggulan inilah yang membuat sawi putih memiliki manfaat bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Characteristic  
Daunnya memiliki warna gradasi, yaitu bagian bawahnya hijau keputihan dan bagian atasnya hijau terang. Tekstur daunnya pun bergelombang tidak rata mengikuti tulang daun dengan tepi yang tidak rata. Kemudian, bagian batangnya berwarna putih dengan bentuk lebar, berserat, dan mengerucut di ujung.

Sumber
https://bobo.grid.id/read/08884766/sawi-putih-dari-asal-usul-hingga-nutrisi-yang-terkandung-di-dalamnya?page=all 
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-nutrisi-jenis-sawi/ 
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-sawi-putih/


 

UBI JALAR (SWEET POTATO) 
History
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. 

Nutrient content 
makanan ini banyak mengandung vitamin A, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu, ubi jalar juga menyediakan 37 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C, Ubi jalar ukuran sedang yang sudah dipanggang hanya memiliki 105 Kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Ubi jalar juga mengandung serat dan hampir tidak mengandung lemak.
Kandungan nutrisi penting lainnya pada ubi jalar yaitu 25 persen mangan, 14 persen vitamin B6, dan 9 persen Kalium.
Selain itu, ubi jalar mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting manfaatnya, seperti:

  • Kolin
    K
    olin adalah zat serbaguna yang sangat penting bagi tubuh. Disebut serbaguna karena zat ini membantu proses kimiawi dalam sel saraf, membantu penyerapan lemak, serta mempertahankan struktur membran sel. Selain itu, kolin juga bermanfaat dalam membantu gerakan otot, tidur, belajar, dan mengingat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat ekstrak ubi jalar juga sebagai antiradang dan penangkal radikal bebas.
  • Beta karoten
    Zat ini tidak hanya memberi warna cerah pada ubi, tetapi juga memberi banyak manfaat. Beta karoten berperan dalam menunda penuaan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, kanker, dan asma. Beta karoten dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan mata, mencegah kerusakan saraf, dan memperkuat kekebalan tubuh.
  • Serat dan kalium
    Ubi jalar berukuran sedang mengandung 4 gram serat dan sekitar 438 mg kalium. Penting diketahui bahwa kulit ubi jalar mengandung dua zat ini. Meski kulit ubi ada yang berwarna cokelat, ungu, atau kuning, kandungan gizinya tetap sama. Saat mengonsumsi ubi jalar, usahakan tidak mengupas kulitnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.



Function 

Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

Berbagai risiko penyakit diduga dapat dikurangi dengan mengonsumsi ubi jalar secara teratur. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:

  • Kanker
    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta karoten pada ubi jalar memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker lambung, payudara, dan ginjal.
  • Kekebalan tubuh
    Lagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
  • Pencernaan
    Serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.
  • Diabetes
    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah penderita diabetes. Ubi jalar juga ditengarai dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.
  • Tekanan darah
    Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan kalium. Dengan demikian, terdapat potensi membantu menurunkan tekanan darah. Namun disarankan untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara berlebihan, karena kelebihan garam (sodium) dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.


Characteristic  
Kulitnya berwarna orange/kuning/ungu
rasanya manis
teksturnya ada yg rapuh dan ada juga yg keras
dan tanaman ini merambat di tanah 


Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar 
https://www.alodokter.com/manisnya-nutrisi-di-dalam-manfaat-ubi-jalar 

 
 SINGKONG
History
Singkong (Manihot Utilisima), disebut juga ubi kayu atau ketela, berasal dari Amerika Selatan, yang tumbuh liar di hutan-hutan. Bangsa Portugis kemudian menyebarkan tanaman ini ke seluruh dunia. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekira abad ke-16. Tanaman ini dapat dipanen sesuai kebutuhan. “Sifat itulah yang menyebabkan tanaman ubi kayu seringkali disebut sebagai gudang persediaan di bawah tanah,” tulis Haryono.


Namun hingga 1876, sebagaimana dicatat H.J. van Swieten, kontrolir di Trenggalek, dalam De zoete cassave (Jatropha Janipha) yang terbit 1875, singkong kurang dikenal atau tidak ada sama sekali di beberapa bagian Pulau Jawa tapi ditanam besar-besaran di bagian lain. “Bagaimanapun juga, singkong saat ini mempunyai arti yang lebih besar dalam susunan makanan penduduk dibandingkan dengan setengah abad yang lalu,” tulisnya, sebagaimana dikutip Creutzberg dan van Laanen.

Sampai sekira 1875, konsumsi singkong di Jawa masih rendah. Baru pada permulaan abad ke-20, konsumsinya meningkat pesat. Pembudidayaannya juga meluas. Terlebih rakyat diminta memperluas tanaman singkong mereka.





Nutrient content
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:
  • Kalori 121 kal
  • Air 62,50 gram
  • Fosfor 40,00 gram
  • Karbohidrat 34,00 gram
  • Kalsium 33,00 miligram
  • Vitamin C 30,00 miligram
  • Protein 1,20 gram
  • Besi 0,70 miligram
  • Lemak 0,30 gram
  • Vitamin B1 0,01 miligram



Function 

Karbohidrat

Setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat. Inilah mengapa singkong menjadi sumber energi yang baik untuk Anda yang harus menjalani aktivitas fisik yang berat. Aktivitas fisik akan menguras glikogen, yang merupakan bentuk glukosa yang disimpan di otot. Ketika Anda makan singkong, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam otot. Jadi, manfaat singkong untuk menambah energi tak bisa disepelekan.

Serat

Singkong mengandung serat pangan dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga dapat mencegah sembelit. Serat juga membantu Anda menurunkan berat badan karena bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Selain itu, kandungan serat mendatangkan manfaat singkong untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko obesitas, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Manfaat singkong juga bisa didapatkan bagi Anda yang memiliki diabetes. Makan singkong dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini karena serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Mineral

Singkong mengandung sumber mineral yang cukup banyak seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium. Mineral ini diperlukan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan menjalankan fungsi jaringan tubuh.
Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Zat besi membantu dalam pembentukan protein (hemoglobin dan myoglobin) yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh Anda.
Sementara itu, mangan membantu pembentukan tulang, jaringan ikat, dan hormon seks. Kalium diperlukan untuk sintesis protein dan membantu dalam pemecahan karbohidrat.
Selain itu, singkong juga mengandung magnesium dan tembaga yang cukup tinggi. Magnesium dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko osteoporosis. Tembaga menjaga fungsi saraf tetap sehat.

Vitamin

Singkong mengandung vitamin C, vitamin E, dan folat yang berlimpah dan memberikan banyak manfaat. Kandungan tersebut memberikan manfaat singkong yaitu melindungi dari kanker usus besar dan mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan. Selain itu, vitamin C juga melindungi Anda dari penyakit jantung koroner dan beberapa jenis kanker.



Characteristic 
bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin

Sumber
https://historia.id/kultur/articles/akar-sejarah-singkong-6kYav 
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/nutrisi-dan-manfaat-singkong/ 
 

 
 

Komentar