Local food

1. Surabi

Serabi berasal dari bahasa sunda yaitu ‘sura’ yang berarti besar. Serabi sudah menjadi makanan tradisional yang banyak digemari sejak tahun 1923. Asal usul serabi hingga kini masih diperdebatkan
Ada yang menyebutkan serabi berasal dari India, namun ada juga yang mengatakan serabi mendapatkan pengaruh panekuk yang berasal dari Belanda.
 Bentuk serabi mirip dengan pancake, hanya saja ukurannya lebih kecil dan lebih tebal. Umumnya, adonan serabi dibuat dari tepung beras atau tepung terigu, mentega, dan telur sebagai bahan utama. Adonan tersebut kemudian dicetak di dalam cetakan yang terbuat dari tanah liat, dan dibakar menggunakan tungku atau kayu bakar.
 Secara tradisional, serabi biasanya disajikan bersama kuah atau saus yang dibuat dari gula jawa dan santan kelapa yang disebut dengan kinca.
2.Pallu butung
Es Palu Butung merupakan hidangan khas Makassar yang juga menggunakan pisang sebagai bahan dasarnya. Berbeda dengan pisang berbalut adonan berwarna hijau pada Es Pisang Ijo, pisang dalam hidangan Es Palu Butung justru dipotong-potong seperti pada hidangan kolak.
Pada dasarnya, Es Palu Butung adalah hidangan yang sangat sederhana. Selain pisang, es ini menggunakan bahan semacam bubur berwarna putih yang terbuat dari tepung beras dan santan sehingga rasanya gurih. Tambahan es serut serta susu kental manis di atasnya semakin memberi rasa nikmat.
Di Makassar dan sekitarnya, Es Palu Butung ini sangat mudah ditemui apalagi saat bulan Ramadhan. Hidangan es ini menjadi salah satu menu berbuka favorit warga Makassar, karena selain menyegarkan juga mengenyangkan.

 https://sajiansedap.grid.id/read/10754081/sejarah-di-balik-kelezatan-serabi
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/es-palu-butung

Komentar