Describe food 10

1. Lapis legit

Lapis legit atau spekuk (bahasa Belanda: Spekkoek) adalah salah satu jenis kue basah tradisional dari Indonesia.[1] Kue ini pertama kali dikembangkan pada masa kolonial Belanda di Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa.[1] Lapis legit dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang memang sangat disukai oleh orang-orang Eropa, di antaranya adalah kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga pala, dan adas manis sehingga rasanya sangat khas kaya akan aroma rempah. Kue berbahan dasar kuning telur, tepung terigu, gula, dan mentega/margarin ini memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur yang lembut namun kokoh.[2] Adonan kue dipanggang dalam oven secara bertahap hingga membentuk lapisan-lapisan yang umumnya berjumlah 18 lapisan atau lebih. Karena banyaknya lapisan pada lapis legit, kue ini dikenal juga dengan sebutan kue seribu lapis.[3]

Di Indonesia kue ini sangat populer. Lapis legit biasanya disajikan pada acara-acara tertentu dan hari-hari raya, seperti Imlek, Lebaran, dan Natal.[2] Kue ini juga disajikan sebagai hadiah pada perayaan-perayaan lokal, seperti hari pernikahan dan hari ulang tahun. Di Belanda, irisan kue ini biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan rijsttafel.


2. Tarajjong / Tarajju


Tarajju ini salah satu penganan dari Makassar Sul-sel. Di suku Makassar di sebut tara'jong dari bahan dasar singkong, dan dari suku Bugis, sebutnya tarajju dari bahan dasar ubi jalar, tapi cara pembuatannya sama saja yaitu ubi di kukus lalu di hancurkan dan di campur menggunakan gula aren yang di haluskan kemudian di bentuk dan di lumuri tepung lalu di goreng.


3. kue Ku

Kue Ku adalah Kue yang terbuat dari Tepung Ketan yang diisi Kacang Hijau. Rasanya kenyal sedikit lengket dengan manis kacang hijau yang sangat lembut. Kue ini adalah Jajanan Tradisional Indonesia sampai  kue ku ini di Jawa juga sering dipanggil dengan sebutan Kue Thok, karena saat mengeluarkan dari cetakan harus diketok kencang supaya jajanannya jatuh dari cetakan. Namun kalau kata sesepuh lain, Kue ini katanya berasal dari TiongKok dengan nama Ang Ku Kueh. , Ang itu artinya Merah. Kata ini pasti merujuk pada warnanya yang merah.

Jika kita perhatikan dengan seksama, kue ku ini memiliki bentuk seperti Kura Kura. Menurut cerita yang beredar, kura kura dalam tradisi Tiong Kok melambangkan usia yang panjang dan kemakmuran. Maka tak heran, pada beberapa acara, kue ini juga digunakan sebagai sesaji. Seperti sejak kapan kue ku ini di buat atau asal mula pertama dari negeri mana, saya juga kurang paham betul. Tapi kemungkinan besar ya berasal dari komunitas orang Tiong Hoa. Kue ku ini banyak bisa kita jumpai di pasar pasar tradisional dan di toko toko kue yang agak merakyat.

Mengapa Kue Ku Dijadikan Lambang Panjang Umur Saat Imlek?
Hal menarik tentang kue ku lainnya adalah sebagai lambang panjang umur. Hal ini dikarenakan kura-kura yang memang umurnya panjang, seumur dengan manusia yang bisa hidup antara 80 tahun hingga 100 tahun. Dengan menghidangkan sesajian kue yang berbentuk kura-kura merah ang ku ko sewaktu sembahyang, harapannya adalah dapat berumur panjang serta dilimpahkan kesehatan pula

Komentar