Lapis legit atau spekuk (bahasa Belanda: Spekkoek) adalah salah satu jenis kue basah tradisional dari Indonesia.[1] Kue ini pertama kali dikembangkan pada masa kolonial Belanda di Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa.[1] Lapis legit dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang memang sangat disukai oleh orang-orang Eropa, di antaranya adalah kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga pala, dan adas manis sehingga rasanya sangat khas kaya akan aroma rempah. Kue berbahan dasar kuning telur, tepung terigu, gula, dan mentega/margarin ini memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur yang lembut namun kokoh.[2] Adonan kue dipanggang dalam oven secara bertahap hingga membentuk lapisan-lapisan yang umumnya berjumlah 18 lapisan atau lebih. Karena banyaknya lapisan pada lapis legit, kue ini dikenal juga dengan sebutan kue seribu lapis.[3]
Di Indonesia kue ini sangat populer. Lapis legit biasanya disajikan pada acara-acara tertentu dan hari-hari raya, seperti Imlek, Lebaran, dan Natal.[2] Kue ini juga disajikan sebagai hadiah pada perayaan-perayaan lokal, seperti hari pernikahan dan hari ulang tahun. Di Belanda, irisan kue ini biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan rijsttafel.Jika kita perhatikan dengan seksama, kue ku ini memiliki bentuk seperti Kura Kura. Menurut cerita yang beredar, kura kura dalam tradisi Tiong Kok melambangkan usia yang panjang dan kemakmuran. Maka tak heran, pada beberapa acara, kue ini juga digunakan sebagai sesaji. Seperti sejak kapan kue ku ini di buat atau asal mula pertama dari negeri mana, saya juga kurang paham betul. Tapi kemungkinan besar ya berasal dari komunitas orang Tiong Hoa. Kue ku ini banyak bisa kita jumpai di pasar pasar tradisional dan di toko toko kue yang agak merakyat.
Komentar
Posting Komentar